proses fullwash

Perbedaan Biji Kopi Proses Fullwash, Proses Natural Dan Proses Honey

Kalo kalian pecinta kopi pasti hafal setiap khas kopi yang kalian nikmati, di setiap perbedaan nya pasti bisa ketebak, karena setiap biji kopi memiliki ciri khasnya masing masing. Kopi memang menjadi sebuah minuman yang sangat disukai oleh masyarakat dunia dan Indonesia. Bahkan kopi menjadi teman pendamping bagi mereka yang membutuhkan inspirasi. Informasi mengenai perbedaan biji kopi proses fullwash, proses natural dan proses honey dapat kalian baca di artikel ini.

Sebelumnya apa sih yang kalian ketahui tentang biji kopi itu? Biji kopi adalah biji dari tumbuhan kopi dan merupakan sumber dari minuman kopi, kalau bicara mengenai biji kopi pasti tiap daerah memiliki cara yang berbeda untuk mengolah biji kopi tersebut menjadi bubuk kopi yang dapat di nikmati. Pada proses pengolahan biji kopi ini juga sangat berpengaruh pada cita rasa kopi yang nantinya akan memberikan efek dinamis kepada hasil akhir kopi saat di seduh.

Proses Fullwash

Proses pengolahan biji kopi peertama ialan fullwash,  proses ini bertujuan untuk menghilangkan semua kulit-kulit daging yang melekat pada biji kopi sebelum dikeringkan. pada proses ini cukup mudah hanya dengan menyeleksi biji kopi yang sudah matang dengan cara direndam, biji kopi yang matang dapat di tandai bila biji tersebut tenggelam, dan untuk yang mengapung akan di buang. Selanjutnya kulit luar dan kulit biji kopi akan dibuang dengan menggunakan mesin khusus yang disebut depulper (pengupas)Biji kopi yang sudah terlepas dari kulitnya ini kemudian dibersihkan lagi dengan memasukkannya ke dalam bejana khusus berisi air agar sisa-sisa kulit yang masih melekat bisa luruh sepenuhnya. Kopi-kopi hasil proses fullwash umumnya memiliki karakter yang lebih bersih, sedikit berasa buah, cenderung ringan dan lembut dengan tingkat keasaman lebih banyak.

Proses Natural

Proses selanjutnya ini cukup sering dilakukan oleh masyarakat, karena tidak membutuhkan mesin, dan hanya menggunakan alat yang mudah dicari, proses ini ialah proses natural. Setelah dipanen, biji kopi akan ditebarkan di atas permukaan alas-alas plastik dan dijemur di bawah sinar matahari. Ketika dijemur di bawah matahari, biji-biji kopi ini harus dibolak-balik secara berkala agar biji kopi mengering secara merata, dan untuk menghindari jamur/pembusukan. Pada proses natural ini kulit akan terkelupas dengan sendirinya setelah proses penjemuran. Karakteristik kopi pun cenderung memiliki keasaman rendah, serta rasa yang eksotis.

Proses Honey

Proses yang ketiga akhir akhir ini sering digunakan di indonesia, proses ini tidak berbeda jauh dengan proses natural namun yang membedakan ialah, biji kopi akan dikupas dengan mesin mekanis, tapi metode ini menggunakan lebih sedikit air.  Sederhananya, pada proses honey ada sedikit lendir atauyang tampak lengket pada biji kopi. Dari sinilah proses ini kemudian dinamakan proses honey. Jadi bukan karena menggunakan madu.

Dari ketiga proses tersebut menghasilkan berbagai karakteristik kopi saat diseduh dan dinikmati, banyak orang yang menyukai kopi dan banyak pula manfaatnya mulai dari mengurangi resiko kangker, menurunkan berat badan, melindungi organ hati, meningkatkan energi dan kinerja otak, namun tetap harus memperhatikan agar tidak terlalu berlebihan. Bagi para penikmatnya, kopi memiliki arti yang cukup mendalam. Kopi tak hanya sekadar minuman saja, tetapi juga mengandung filosofi yang mendalam, terutama tentang kehidupan. Dengan meminum kopi terlebih dahulu, mungkin bisa menenangkan pikiran sebelum memulai aktivitas pada hari itu.

Keranjang Belanja
Scroll to Top